Selasa, 24 Januari 2012

"KEBEKUAN HATI"
“Cahaya itu mulai menghilang
Meninggalkan semua yang dahulu dia terangi
Cahaya itu mulai kabur
Menghapus semua yang pernah ada disekitarnya
Cahaya itu mulai meredup
Menghampiri kegelapan yang mulai datang
Cahaya itu telah sirna
menyisakan kegelapan untuk para pejuang.” Hati merupakan komponen penting dalam tubuh ini. Tentangnya, jelas sebagai penggerak tubuh untuk mengawah kepada kebaikan atau malah sebaliknya. Tubuh dikendalikan oleh segumpal daging, apabila daging itu baik maka baiklah seluruhnya, namun apabila daging itu buruk maka buruklah semuanya. 
Kawan, mungkin tak banyak yang sadar  ketika hati ini sudah mulai dikendalikan oleh nafsu syaitan maka hati ini perlahan akan beku, beku akan kebenaran. beku untuk memelihara silaturrahim. Kebekuan hati bisa terjadi karena beberapa faktor yang mungkin sadar ato tidak kita sering melakukan hal itu.
  1. Terlalu sibuk dengan dunia. Kesibukan untuk dunia memang perlu, namun jangan sampai melebihi porsi kita untuk beribadah kepadaNya. sangat jelas bahwa bekerjalah kamu seakan-akan kamu hidup dunia selamanya dan beramallah kamu seakan-akan kamu akan mati besok“. Tak banyak yang sadar kesibukan kita terkadang melenakan kita akan nikmatnya ibadah kepada sang pemilik jiwa ini.
  2. Banyak tertawa. Tertawa itu perlu dan bahkan bisa dianjurkan bagi orang yang sedang memiliki tingkat kestresan yang tinggi. Namun jangan terlalu berlebih, karena terlalu banyak tertawa akan mengurangi kewibawaan seseorang.
  3. Becanda diluar batas kewajaran. Untuk menambah nilai ukhuwah memang perlu becanda. seperti Rasulullah yang bercanda kepada Ali tentang kurma. Namun becanda kita ada waktu dan tempat, tidak bisa dimana kita berada disitu kita bercanda. Becanda memiliki efek yang cukup baik, bila ‘porsi’ candaan kita tepat dan tidak menyinggung orang yang kita ajak becanda.
Tak banyak yang saya gambarkan tentang faktor yang dapat membekukan hati. namun ketiga hal diatas mungkin sudah bisa membuat kita berintrospeksi. Efek dari kebekuan hati adalah hilangnya militansi dakwah, meninggikan egositas, pragmatis dalam memandang permasalahan yang ada.
Kebekuan hati pun bisa membuat ukhuwah menjadi lebih. lemah karena tak ada rasa saling percaya, lemah karena memandang orang serba salah, lemah karena merasa dirinya yang paling benar.
Kelemahan ukhuwah merupakan salah tahapan untuk menghancurkan dakwah. Hilangnya rasa ukhuwah menjadi faktor yang cukup penting dalam merapuhkan bangunan dakwah. ingatkah kita ketika Allah mengatakan “Kita adalah bersaudara” atau “Orang muslim dengan orang muslim lainnya bagaikan bangunan yang saling menguatkan”.
Bila salah satu dari kita berbeda dan hilangnya ukhuwah itu maka yakinlah diri kita bahwa tak lama lagi dakwah ini akan mati. kelemahan ukhuwah yang dibangun akan menggerus rasa solidaritas dan kepercayaan yang sudah lama ada. Dakwah tidak memerlukan antum, namun antumlah yang memerlukan dakwah. Terkadang kita pun tak sadar bahwa kontribusi yang kita lakukan akan menghasilkan gerak dakwah mungkin 5 atau bahkan 10 tahun kedepan. Maka, hilangkan sekat bahwa kita berbeda, hilangkan sekat bahwa kita tidak satu pemahaman.
Berjuang sendiri lebih baik daripada dengan perpecahan ukhuwah. Perjalanan untuk menuju tujuan dakwah ini masih amat panjang, penuh halang rintang yang dapat membuat kita gugur dalam jalan dakwah yang sudah kita bangun. perbedaan argumen bisa diselesaikan dengan proses tabayyun.
Kuatkan militansi, bangun dakwah dengan nikmatnya ukhuwah…

Minggu, 22 Januari 2012

Arti Kebahgiaan..
Adakah orang yang tidak ingin bahagia? Hampir dipastikan tidak ada. Kebahagiaan adalah sejenis perasaan yang membuat diri nyaman. Semua orang ingin merasa dirinya nyaman. Kita ingin merasa rileks, aman, kuat, dan berharga. Kita ingin merasa kreatif dan memiliki kontrol, menarik, dan dicintai. Apabila kita dapat menjamin bahwa kita merasakan hal-hal di atas, kita hampir bisa dipastikan merasa bahagia.

Tetapi apakah semua kebahagiaan itu membuat hidup bermakna dan mendukung upaya untuk membuat kehidupan serasa manis bagi semua orang? Tentu saja tidak. Belum cukup kita hanya mendefinisikan kebahagiaan sebagai kondisi apabila keinginan dan kebutuhan terpenuhi atau terlampiaskan. Juga belum pantas jika kita mendefinisikan rasa sedih sebagai suatu kondisi di mana keinginan dan obsesi-obsesi yang ada pada diri kita gagal atau tak tercapai.

Dalam bukunya yang berjudul “An Intelligent Life (2002), Julian Short memberikan pandangannya bagaimana hidup di jaman modern sekarang ini kebahagiaan yang dangkal telah menyebar, dan bagi mereka yang ingin memandang kehidupan secara bermakna sebaiknya mengubah cara pandangnya tentang kebahagiaan, kepribadian, dan relasi dengan orang lain.

Kebahagiaan semu disebarkan oleh rayuan-rayuan iklan yang hanya membuat orang untuk membeli dan merasa bahagia karena memiliki dan mengonsumsi. Kapitalisme didakwa sebagai tatanan yang bisa membuat orang bahagia, tetapi belum tentu hidup dengan penuh makna. Kebahagiaan hanya dipicu oleh nafsu dan keinginan sesaat, dan tidak diakibatkan oleh tindakan yang dipikirkan secara seksama yang bermanfaat bagi orang lain.

Kebahagiaan yang cerdas bukanlah sejenis kebahagiaan yang membuat diri kita senang, apalagi yang bersifat sesaat dan tidak menumbuhkan kepribadian dan karakter sosial yang bermanfaat bagi lingkungan kita. Kita boleh bahagia karena kita melakukan kegiatan yang menyenangkan. Tetapi jika kesenangan kita mengganggu orang lain dan destruktif terhadap lingkungan, itu bukan kebahagiaan yang cerdas dan bermakna.

Kebahagiaan adalah masalah perasaan, dibentuk dan membentuk diri dan lingkungannya. Perasaan muncul bukan semata-mata karena di dalam hati dan pikiran kita muncul rasa, tetapi lebih tepat dikatakan jika itu dibangun karena berinteraksi dengan orang lain. Suatu watak manusia yantg berkarakter dalam hubungannya dengan orang lain seringkali disebut cinta. Jadi dalam hal ini penulis mengusulkan suatu “cinta yang cerdas”.

Kualitas hubungan kita adalah kunci menuju kebahagiaan untuk mendapatkan rasa percaya diri yang sehat, yang pada gilirannya akan membawa pada kebahagiaan. Banyak dari kita yang meyakini bahwa uang adalah sumber kebahagiaan, tetapi harta yang berlimpah tidak akan mampu memberi kita kebahagiaan apabila kita tidak dapat mengikuti hal-hal yang mengatur hubungan yang dekat dan saling menghargai antar sesama.

Kecerdasan akan diperoleh seseorang jika ia dapat menarik realitas di luar dirinya ke dalam pikiran dan perasaan secara mendalam. Hidup itu tidak selalu mudah, tetapi hidup itu sederhana. Jika kita memiliki kekuatan yang mengendalikan emosi dan perilaku, dan apabila kita dapat memahami dan menggunakan kekuatan ini dalam hari-hari kita, hidup terasa akan lebih mudah. Mudah dalam menjelaskan persoalan hidup berarti kemampuan intelektualitas dan kecerdasan kognitif. Peka terhadap sesuatu dan muncul perasaan untuk terlibat dalam rangka mengatasi masalah adalah kecerdasan afektif, sebuah potensi kemanusiaan yang menunjunjung tinggi solidaritas antar manusia.

Memang pertama-tama orang akan berpikir karena kepentingan dirinya sendiri dan dengan ini ia mulai menghadapi kehidupan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan dirinya sendiri. Hidup yang cerdas adalah tentang bagaimana sebisa mungkin kita merasa senang dengan diri kita sendiri. Yang jelas, untuk melakukannya kita perlu memiliki pengertian yang rasional tentang diri kita sendiri dan tentang orang lain. Kita juga perlu memiliki perangkat untuk dapat mendayagunakan pengetahuan itu untuk kebaikan kita. Rasa suka pada diri sendiri (self-liking) adalah dasar dari kebahagiaan, dan sebaliknya: kepercayaan diri yang rendah mendasari kebanyakan masalah-masalah emosional.

Pengalaman menunjukkan bahwa orang yang paling berbahagia pun selalu merasa tidak seaman sebagaimana harapan mereka, atau percaya diri sebagaimana orang lain kira.

Memang, sedikit rasa tidak percaya diri bukanlah hal yang buruk. Bahkan ia bisa menjadi hal yang baik juga. Sedikit rasa tidak nyaman akan diri sendiri membuat kita mencoban lebih kuat dan akan memotivasi kita untuk menaruh perhatian kepada orang lain, tetapi rasa tidak percaya diri yang terlalu besar jelas akan merusak. Dari sinilah kita harus belajar. Kita harus memegang suatu perspektif yang dapat diikuti untuk memperoleh kebahagiaan bermakna, suatu hal yang kita inginkan dalam hidup.***
--------------------------------------------------------------------------



Jumat, 20 Januari 2012


      

Tugas Akhir seperti KTI, Skripsi, Thesis, Disertasi, dan lainnya mungkin menjadi momok bagi sebagian besar mahasiswa di penghujung masa perkuliahan (semester akhir), namun tidak bagi mereka yang sudah pernah mendengar bahkan membuat sendiri atau mengonsep tugas akhir tersebut. Dalam hal ini tidak dipungkiri bahwa sebelum membuat tugas akhir setidaknya perlu memperhatikan beberapa tips sebagai berikut:
1. Cari Judul yang mudah dimengerti dan dipahami
Judul yang mudah dimengerti dan dipahami adalah judul yang mengandung unsur 5W+1H (What, Where, When, Why, Who + How). Artinya judul tidak perlu panjang lebar namun mengandung makna serta menjelaskan adanya unsur-unsur tersebut (apa, dimana, kapan mengapa siapa dan bagaimana). Jadi setiap orang yang baru pertama kali melihat dapat langsung mengerti dan paham apa maksud dan tujuan judul tersebut.

2. Sumber atau Referensi yang mudah diperoleh
Setelah memiliki judul yang tepat, tentunya kita harus menentukan sumber-sumber atau bahan acuan yang dapat dijadikan referensi dalam penyusunan tugas akhir tersebut, sehingga selama penyusunan tugas akhir kita tidak memiliki hambatan. Selain mudah didapatkan sumber yang digunakan sebaiknya berasal dari buku-buku terbaru (setidaknya 3-5 tahun terakhir), artikel-artikel berupa hasil penelitian, maupun tulisan yang bersumber dari oplah, dokumen, laporan maupun buku dengan editor juga dapat digunakan sebagai acuan (tulisan-tulisan dari internet dapat digunakan, namun sebaiknya telusuri terlebih dahulu sumber aslinya karena di internet setiap orang bisa menulis apa saja). 
3. Gaya Bahasa yang digunakan
Tugas akhir merupakan gambaran suatu karya ilmiah yang dapat digunakan untuk menilai karakteristik si penulis baik dari segi bahasa penulisan maupun gaya penyampaian. Untuk itu biasakan diri anda untuk menggunakan bahasa Indonesia yang sudah baku sesuai EYD=Ejaan yang disempurnakan. Jika gaya bahasa penulisan mudah dicerna dan dipahami, maka setiap pembaca akan dapat langsung mengerti tujuan penyampaian yang diinginkan penulis dan sebaliknya pembaca-pun akan merasa kesulitan jika gaya bahasa yang digunakan dalam penulisa tidak tepat bahkan terkesan semrawut.
4. Pengetikan
Umumnya semua mahasiswa sudah bisa mengetik, namun tidak semua mahasiswa bisa mengetik dengan baik dan benar. Bahkan masih sering ditemui mahasiswa lulusan sarjana mengetiknya masih berantakan (maaf terlalu kasar), hal ini sangat jarang diperhatikan, tugas akhir tentunya harus memiliki bobot pengetikan yang baik pula sehingga pandangan miris terhadap penulis dapat dihindari.
5. Program Aplikasi
Untuk mempermudah penyusunan tugas akhir anda, sebaiknya gunakan program aplikasi olah bahasa dan data yang sudah familiar seperti Word, Excel, Power Point, serta SPSS. Jangan sesekali mencoba menggunakan program aplikasi yang banyak orang belum mengerti.
6. Backup Data
Meskipun hampir semua mahasiswa memiliki media penyimpanan seperti flashdisk, diskdrive, dan sebagainya. Namun tidak jarang yang masih ditemui mengeluh karena kehilangan data baik yang disebabkan karena virus dan lainnya. Untuk itu jangan segan-segan menyalin data anda secara rutin (setidaknya setiap satu minggu sekali dilakukan backup data). Jika perlu setiap anda berkunjung ke rumah teman anda, mintalah izin untuk menyalin data anda.
7. Karakteristik Dosen Pembimbing
Setelah anda tahu siapa dosen pembimbing anda sebaiknya terlebih dahulu anda harus mencari tahu bagaimana karakteristik dosen pembimbing anda (apakah ia idealis, perfectionis, bengis, atau killeris). Caranya dengan banyak bertanya pada senior-senior yang sudah lulus atau bahkan dosen lainnya bagaimanakah dia, maunya bagaimana, biasanya bagaimana, dan seterusnya.
8. Menentukan rancangan atau desain penelitian
Kendala yang umumnya ditemui setelah judul diterima atau di ACC adalah rancangan penelitian yang akan digunakan, apakah deskriptif, eksploratif, analitik, maupun ekperimental. Jika dilihat secara keseluruhan rancangan tersebut maka pendekatan yang dapat digunakan adalah cross sectional atau longitudinal. Karena hingga saat ini antara penelitian deskriptif dan analitik masih ditemukan pendekatan dengan mengunakan rancangan tersebut.
Perlu diingat bahwa jika kita ingin melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan faktor-faktor yang berhubungan dengan timbulnya penyakit atau masalah yang belum diketahui maka dapat digunakan rancangan eksplorasi case control. Namun sebaliknya jika ingin mengetahui tentang jumlah atau keadaan penyakit tertentu dalam suatu kelompok populasi maka rancangan yang tepat adalah deskriptif cross sectional. 
9. Variabel apa yang digunakan
Seperti diketahui bahwa di dalam suatu judul penelitian terdapat beberapa variabel yang tampak seperti halnya sebab akibat, ada variabel yang menyebabkan/ mempengaruhi dan ada yang dipengaruhi. Secara umum penelitian untuk tingkat diploma maupun sarjana dan pasca sarjana serta doktoral dibedakan atas tiap-tiap variabelnya. Apakah variabel yang akan digunakan berupa independen, dependen, moderator, intervening atau variabel kontrol. Pastikan kita tidak keliru menentukan variabel yang akan digunakan dalam penelitian.
10. Populasi dan Sampel
Hal ini sangat penting untuk diperhatikan, karena populasi atau sampel merupakan gambaran objek/subjek yang akan diteliti apakah dapat mewakili untuk diteliti atau tid

Minggu, 08 Januari 2012

ketuban pecah dini

Ketuban Pecah Sebelum Waktunya (KPSW) atau Ketuban Pecah Dini (KPD) atau Ketuban Pecah Prematur (KPP)

Ketuban pecah dini (KPD) atau ketuban pecah sebelum waktunya (KPSW) atau ketuban pecah prematur (KPP) adalah keluarnya cairan dari jalan lahir/vagina sebelum proses persalinan.
Ketuban pecah prematur yaitu pecahnya membran khorio-amniotik sebelum onset persalinan atu disebut juga Premature Rupture Of Membrane = Prelabour Rupture Of Membrane = PROM.
Ketuban pecah prematur pada preterm yaitu pecahnya membran Chorio-amniotik sebelum onset persalinan pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu atau disebut juga Preterm Premature Rupture Of Membrane = Preterm Prelabour Rupture Of Membrane = PPROM
Insiden
  • PROM             : 6-19% kehamilan
  • PPROM          : 2% kehamilan
Etiologi
  • Penyebab dari KPD tidak atau masih belum diketahui secara jelas maka usaha preventif tidak dapat dilakukan, kecuali dalam usaha menekan infeksi.
  • Faktor yang berhubungan dengan meningkatnya insidensi KPD antara lain :
    • Fisiologi selaput amnion/ketuban yang abnormal
    • Inkompetensi serviks
    • Infeksi vagina/serviks
    • Kehamilan ganda
    • Polihidramnion
    • Trauma
    • Distensi uteri
    • Stress maternal
    • Stress fetal
    • Infeksi
    • Serviks yang pendek
    • Prosedur medis
Diagnosa
Secara klinik diagnosa ketuban pecah dini tidak sukar dibuat anamnesa pada klien dengan keluarnya air seperti kencing dengan tanda-tanda yang khas sudah dapat menilai itu mengarah ke ketuban pecah dini. Untuk menentukan betul tidaknya ketuban pecah dini bisa dilakukan dengan cara :
  • Adanya cairan yang berisi mekonium (kotoran janin), verniks kaseosa (lemak putih) rambut lanugo atau (bulu-bulu halus) bila telah terinfeksi bau
  • Pemeriksaan inspekulo, lihat dan perhatikan apakah memang air ketuban keluar dari kanalis servikalis pada bagian yang sudah pecah, atau terdapat cairan ketuban pada forniks posterior
  • USG : volume cairan amnion berkurang/oligohidramnion
  • Terdapat infeksi genital (sistemik)
  • Gejala chorioamnionitis
Maternal : demam (dan takikardi), uterine tenderness, cairan amnion yang keruh dan berbau, leukositosis (peningkatan sel darah putih) meninggi, leukosit esterase (LEA) meningkat, kultur darah/urin
Fetal : takikardi, kardiotokografi, profilbiofisik, volume cairan ketuban berkurang
Cairan amnion
Tes cairan amnion, diantaranya dengan kultur/gram stain, fetal fibronectin, glukosa, leukosit esterase (LEA) dan sitokin.
Jika terjadi chorioamnionitis maka angka mortalitas neonatal 4x lebih besar, angka respiratory distress, neonatal sepsis dan pardarahan intraventrikuler 3x lebih besar
  • Dilakukan tes valsava, tes nitrazin dan tes fern
Normal pH cairan vagina 4,5-5,5 dan normal pH cairan amnion  7,0-7,5
  • Dilakukan uji kertas lakmus/nitrazine test
    • Jadi biru (basa)            : air ketuban
    • Jadi merah (asam)       : air kencing

Prognosis/komplikasi
Adapun pengaruh ketuban pecah dini terhadap ibu dan janin adalah :
Prognosis ibu
  • Infeksi intrapartal/dalam persalinan
Jika terjadi infeksi dan kontraksi ketuban pecah maka bisa menyebabkan sepsis yang selanjutnya dapat mengakibatkan meningkatnya angka morbiditas dan mortalitas
  • Infeksi puerperalis/ masa nifas
  • Dry labour/Partus lama
  • Perdarahan post partum
  • Meningkatkan tindakan operatif obstetri (khususnya SC)
  • Morbiditas dan mortalitas maternal
Prognosis janin
  • Prematuritas
Masalah yang dapat terjadi pada persalinan prematur diantaranya adalah respiratory distress sindrome, hypothermia, neonatal feeding problem, retinopathy of premturity, intraventricular hemorrhage, necrotizing enterocolitis, brain disorder (and risk of cerebral palsy), hyperbilirubinemia, anemia, sepsis.
  • Prolaps funiculli/ penurunan tali pusat
  • Hipoksia dan Asfiksia sekunder (kekurangan oksigen pada bayi)
Mengakibatkan kompresi tali pusat, prolaps uteri, dry labour/pertus lama, apgar score rendah, ensefalopaty, cerebral palsy, perdarahan intrakranial, renal failure, respiratory distress.
  • Sindrom deformitas janin
Terjadi akibat oligohidramnion. Diantaranya terjadi hipoplasia paru, deformitas ekstremitas dan pertumbuhan janin terhambat (PJT)
  • Morbiditas dan mortalitas perinatal
Penatalaksanaan
  • Penatalaksanaan ketuban pecah dini tergantung pada umur kehamilan dan tanda infeksi intrauterin
  • Pada umumnya lebih baik untuk membawa semua pasien dengan KPD ke RS dan melahirkan bayi yang berumur > 37 minggu dalam 24 jam dari pecahnya ketuban untuk memperkecil resiko infeksi intrauterin
  • Tindakan konservatif (mempertahankan kehamilan) diantaranya pemberian antibiotik dan cegah infeksi (tidak melakukan pemeriksaan dalam), tokolisis, pematangan paru, amnioinfusi, epitelisasi (vit C dan trace element, masih kontroversi), fetal and maternal monitoring. Tindakan aktif (terminasi/mengakhiri kehamilan) yaitu dengan sectio caesarea (SC) atau pun partus pervaginam
  • Dalam penetapan langkah penatalaksanaan tindakan yang dilakukan apakah langkah konservatif ataukah aktif, sebaiknya perlu mempertimbangkan usia kehamilan, kondisi ibu dan janin, fasilitas perawatan intensif, kondisi, waktu dan tempat perawatan, fasilitas/kemampuan monitoring, kondisi/status imunologi ibu dan kemampuan finansial keluarga.
  • Untuk usia kehamilan <37 minggu dilakukan penanganan konservatif dengan mempertahankan kehamilan sampai usia kehamilan matur.
  • Untuk usia kehamilan 37 minggu atau lebih lakukan terminasi dan pemberian profilaksis streptokokkus grup B. Untuk kehamilan 34-36 minggu lakukan penatalaksanaan sama halnya dengan aterm
  • Untuk usia kehamilan 32-33 minggu lengkap lakukan tindakan konservatif/expectant management kecuali jika paru-paru sudah matur (maka perlu dilakukan tes pematangan paru), profilaksis streptokokkus grup B, pemberian kortikosteroid (belum ada konsensus namun direkomendasikan oleh para ahli), pemberian antibiotik selama fase laten.
  • Untuk previable preterm (usia kehamilan 24-31 minggu lengkap) lakukan tindakan konservatif, pemberian profilaksis streptokokkus grup B, single-course kortikosteroid, tokolisis (belum ada konsensus) dan pemberian antibiotik selama fase laten (jika tidak ada kontraindikasi)
  • Untuk non viable preterm (usia kehamilan <24 minggu), lakukan koseling pasien dan keluarga, lakukan tindakan konservatif atau induksi persalinan, tidak direkomendasikan profilaksis streptokokkus grup B dan kortikosteroid, pemberian antibiotik tidak dianjurkan karena belum ada data untuk pemberian yang lama)
  • Rekomendasi klinik untuk PROM, yaitu pemberian antibiotik karena periode fase laten yang panjang, kortikosteroid harus diberikan antara 24-32 minggu (untuk mencegah terjadinya resiko perdarahan intraventrikuler, respiratory distress syndrome dan necrotizing examinations),tidak boleh dilakukan digital cervical examinations jadi pilihannya adalah dengan spekulum, tokolisis untuk jangka waktu yang lama tidak diindikasikan sedangkan untuk jangka pendek dapat dipertimbangkan untuk memungkinkan pemberian kortikosteroid, antibiotik dan transportasi maternal, pemberian kortikosteroid setelah 34 minggu dan pemberian multiple course tidak direkomendasikan
  • Pematangan paru dilakukan dengan pemberian kortikosteroid yaitu deksametason 2×6 mg (2 hari) atau betametason 1×12 mg (2 hari)
  • Agentokolisis yaitu B2 agonis (terbutalin, ritodrine), calsium antagonis (nifedipine), prostaglandin sintase inhibitor (indometasin), magnesium sulfat, oksitosin antagonis (atosiban)
  • Tindakan epitelisasi masih kotroversial, walaupun vitamin C dan trace element terbukti berhubungan dengan terjadinya ketuban pecah terutama dalam metabolisme kolagen untuk maintenance integritas membran korio-amniotik, namun tidak terbukti menimbulkan epitelisasi lagi setelah terjadi PROM
  • Tindakan terminasi dilakukan jika terdapat tanda-tanda chorioamnionitis, terdapat tanda-tanda kompresi tali pusat/janin (fetal distress) dan pertimbangan antara usia kehamilan, lamanya ketuban pecah dan resiko menunda persalinan
  • KPD pada kehamilan < 37 minggu tanpa infeksi, berikan antibiotik eritromisin 3×250 mg, amoksisillin 3×500 mg dan kortikosteroid
  • KPD pada kehamilan  > 37 minggu tanpa infeksi (ketuban pecah >6 jam) berikan ampisillin 2×1 gr IV dan penisillin G 4×2 juta IU, jika serviks matang lakukan induksi persalinan dengan oksitosin, jika serviks tidak matang lakukan SC
  • KPD dengan infeksi (kehamilan <37 ataupun > 37 minggu), berikan antibiotik ampisillin 4×2 gr IV, gentamisin 5 mg/KgBB, jika serviks matang lakukan induksi persalinan dengan oksitosin, jika serviks tidak matang lakukan SC
POLIHIDRAMNION
Polihidramnion atau disebut juga dengan hidramnion adalah keadaan dimana air ketuban melebihi 2000 ml. Hidramnion akut adalah penambahan air ketuban secara mendadak dan cept dalam beberapa hari, biasanya terdapat pada kehamilan yang agak muda, bulan ke 5 dan ke 6. Hidramnion kronis adalah penambahan air ketuban secara perlahan-lahan, biasanya terjadi pada kehamilan lanjut. Diagnosis pasti bisa didapatkan dari pemeriksaan ultrasonografi (USG). Insidensi hidramnion adalah 1% dari semua kehamilan. Biggio dkk (1999) melaporkan dari Alabama, insisden hidramnion 1% diantara lebih dari 36.000 kehamilan.
Etiologi
Sampai sekarang penyebab hidramnion masih belum jelas. Pada banyak kasus hidramnion berhubungan dengan kelainan malformasi janin, khususnya kelainan sistem syaraf pusat dan traktus gastrointestinal. Namun secara teori, hidramnion bisa terjadi karena :
  • Produksi air ketuban bertambah
Diduga air ketuban dibentuk oleh sel-sel amnion, tetapi air ketuban dapat bertambah cairan lain masuk kedalam ruangan amnion, misalnya air kencing janin dan cairan otak anensefalus.
Naeye dan Blanc (1972) mengidentifikasi dilatasi tubulus ginjal, bladder (vesica urinaria) ukuran besar, akan meningkatkan output urine pada awal periode pertumbuhan fetus, hal inilah yang meningkatkan produksi urine fetus yang mengakibatkan hidramnion.
  • Pengaliran air ketuban terganggu
Air ketuban yang dibentuk, secara rutin dikeluarkan dan diganti dengan yang baru. Salah satu cara pengeluaran adalah ditelan oleh janin, diabsorpsi oleh usus kemudian dialirkan ke plasenta untuk akhirnya masuk kedalam peredaran darah ibu. Ekskresi air ketuban ini akan terganggu bila janin tidak bisa menelan seperti pada atresia esofagus dan anensefalus.
Damato dan koleganya (1993) melaporkan bahwa dari 105 wanita yang diteliti cairan amnionnya, ditemukan hampir 65% dinyatakan hidramnion. Ada 47 orang hamil tunggal dengan satu atau lebih mengalami kelainan kongenital. Diantaranya kelainan gastrointestinal, sistem syaraf pusat, thorax, skeletal, kelainan kromosom (2 janin mempunyai trisomi 18—Edward syndrome dan dua janin dengan trisomi 21—Down syndrome), dan kelainan jantung. 19 orang wanita hamil kembar. Hidramnion berhubungan dengan kehamilan kembar monozigotik, hipotesis telah dibuktikan bahwa salah satu fetus menguasai satu bagian sirkulasi dari janin lainnya, dimana fetus yang satu ini mengalami cardiac hypertrofi dan produksi output urine yang meningkat.
Diagnosis
1. Anamnesis
  • Perut terasa lebih besar dan lebih berat dari biasa
  • Sesak nafas, beberapa ibu mengalami sesak nafas berat, pada kasus ekstrim ibu hanya bisa bernafas bila berdiri tegak
  • Nyeri ulu hati dan sianosis
  • Nyeri perut karena tegangnya uterus
  • Oliguria. Kasus sangat jarang terjadi. Hal ini terjadi karena urethra mengalami obstruksi akibat uterus yang membesar melebihi kehamilan normal.
2. Inspeksi
  • Perut terlihat sangat buncit dan tegang, kulit perut mengkilat, retak-retak kulit jelas dan kadang-kadang umbilikus mendatar
  • Ibu terlihat sesak dan sianosis serta terlihat payah karena kehamilannya
  • Edema pada kedua tungkai, vulva dan abdomen. Hal ini terjadi karena kompresi terhadap sebagian besar sistem pembuluh darah balik (vena) akibat uterus yang terlalu besar
3. Palpasi
  • Perut tegang dan nyeri tekan
  • Fundus uteri lebih tinggi dari usia kehamilan sesungguhnya
  • Bagian-bagian janin sukar dikenali
4. Auskultasi
  • Denyut jantung janin sukar didengar
5. Pemeriksaan penunjang
  • Foto rontgen (bahaya radiasi)
  • Ultrasonografi
    • Banyak ahli mendefinisikan hidramnion bila index cairan amnion (ICA) melebihi 24-25 cm pada pemeriksaan USG.
    • Dari pemeriksaan USG, hidramnion terbagi menjadi :
Mild hydramnion (hidramnion ringan), bila kantung amnion mencapai 8-11 cm dalam dimensi vertikal. Insiden sebesar 80% dari semua kasus yang terjadi.
Moderate hydramnion (hidramnion sedang), bila kantung amnion mencapai 12-15 cm dalamnya. Insiden sebesar 15%.
Severe hydramnion (hidramnion berat), bila janin ditemukan berenang dengan bebas dalam kantung amnion yang mencapai 16 cm atau lebih besar. Insiden sebesar 5%.
Weeks gestation Fetus (gr) Placenta (gr) Amnionic fluid (ml) Fluid (%)
16 100 100 200 50
28 1000 200 1000 45
36 2500 400 900 24
40 3300 500 800 17


From Queenan (1991)
Diagnosa banding
  • Gemelli (kembar)
  • Asites (pengumpulan cairan serosa dalam rongga perut)
  • Kista ovarium
  • Kehamilan dengan tumor
Prognosis
Janin
  • Kelainan kongenital
  • Prematuritas
  • Prolapsus tali pusat
Ibu
  • Solusio plasenta
  • Atonia uteri
  • Perdarahan postpartum
Penanganan
Pada masa hamil
Pada hidramnion ringan tidak perlu pengobatan khusus. Hidramnion sedang dengan beberapa ketidaknyamanan biasanya dapat diatasi, tidak perlu intervensi sampai persalinan atau sampai selaput membran pecah spontan. Jika terjadi sesak nafas atau nyeri pada abdomen, terapi khusus diperlukan. Bed rest, diuretik dan air serta diet rendah garam sangat efektif. Terapi indomethacin biasa digunakan untuk mengatasi gejala-gejala yang timbul menyertai hidramnion. Kramer dan koleganya (1994) melalui beberapa hasil penelitiannya membuktikan bahwa indomethacin mengurangi produksi cairan dalam paru-paru atau meningkatkan absorpsi, menurunkan produksi urine fetus dan meningkatkan sirkulasi cairan dalam membran amnion. Dosis yang boleh diberikan 1,5-3 mg/Kg per hari. Tetapi pada hidramnion berat maka penderita harus dirawat dan bila keluhan terlalu hebat dapat dilakukan amniosentesis (pengambilan sampel cairan ketuban melalui dinding abdomen). Prinsip dilakukan amniosintesis adalah untuk mengurangi distress pada ibu. Selain itu, cairan amnion juga bisa di tes untuk memprediksi kematangan paru-paru janin.
Pada masa persalinan
Bila tidak ada hal-hal yang mendesak maka sikap kita adalah menunggu. Jika pada waktu pemeriksaan dalam ketuban tiba-tiba pecah, maka untuk menghalangi air ketuban mengalir keluar dengan deras, masukanlah tinju kedalam vagina sebagai tampon beberapa lama supaya air ketuban keluar pelan-pelan. Maksudnya adalah supaya tidak terjadi solusio plasenta, syok karena tiba-tiba perut kosong atau perdarahan postpartum karena atonia uteri.
Pada masa nifas
Observasi perdarahan postpartum

OLIGOHIDRAMNION
Oligohidramnion adalah suatu keadaan dimana air ketuban kurang dari normal yaitu kurang dari 500 mL. Marks dan Divon (1992) mendefinisikan oligohidramnion bila pada pemeriksaan USG ditemukan bahwa index kantong amnion 5 cm atau kurang dan insiden oligohidramnion 12% dari 511 kehamilan pada usia kehamilan 41 minggu.
Etiologi
Penyebab pasti terjadinya oligohidramnion masih belum diketahui. Beberapa keadaan berhubungan dengan oligohidramnion hampir selalu berhubungan dengan obstruksi saluran traktus urinarius janin atau renal agenesis.
Fetal Maternal
Chromosomal abnormalities Uteroplacental insufficiency
Congenital anomalies Hypertension
Growth restriction Preeclampsia
Postterm pregnancy Diabetes
Ruptured membranes
Placenta
Abruptio placenta
From Peipert and Donnenfeld (1991)
Gambaran klinis
  • Perut ibu kelihatan kurang membuncit
  • Denyut jantung janin sudah terdengar lebih dini dan lebih jelas
  • Ibu merasa nyeri di perut pada setiap gerakan anak
  • Persalinan lebih lama dari biasanya
  • Sewaktu his/mules akan terasa sakit sekali
  • Bila ketuban pecah, air ketuban akan sedikit sekali bahkan tidak ada yang keluar
Prognosis
Prognosis oligohidramnion tidak baik terutama untuk janin. Bila terjadi kehamilan muda akan mengakibatkan gangguan bagi pertumbuhan janin, bahkan bisa terjadi foetus papyreceous, yaitu picak seperti kertas karena tekanan-tekanan. Bila terjadi pada kehamilan lanjut akan terjadi cacat bawaan, cacat karena tekanan atau kulit menjadi tebal dan kering. Selain itu, dapat mengakibatkan kelainan musculoskeletal (sistem otot).
Oligohidramnion yang berkaitan dengan PPROM pada janin yang kurang dari 24 minggu dapat mengakibatkan terjadinya hipoplasia paru-paru. Ada tiga kemungkinan yang dapat terjadi, yaitu:
  • Kompresi toraks, mengakibatkan pengembangan dinding dada dan paru-paru terhambat
  • Terbatasnya pernapasan janin menurunkan pengembangan paru-paru
  • Terganggunya produksi serta aliran cairan paru-paru berakibat pada pertumbuhan dan perkembangan paru-paru
Penatalaksanaan
Penanganan oligohidramnion bergantung pada situasi klinik dan dilakukan pada fasilitas kesehatan yang lebih lengkap mengingat prognosis janin yang tidak baik. Kompresi tali pusat selama proses persalinan biasa terjadi pada oligohidramnion, oleh karena itu persalinan dengan sectio caesarea merupakan pilihan terbaik pada kasus oligohidramnion. Selain itu, pertimbangan untuk melakukan SC karena :
  • Index kantung amnion (ICA) 5 cm atau kurang
  • Deselerasi frekuensi detak jantung janin
  • Kemungkinan aspirasi mekonium pada kehamilan postterm.
Sumber :
Abdul bari, Saifuddin. 2002. Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.YBPSP. Jakarta

Senin, 02 Januari 2012

Tidur Lebih Awal, Bantu Tingkatkan Kesehatan


02 januari 2012
Bagi Anda yang memiliki aktivitas padat sehari-hari, seringkali harus bangun lebih awal, melakukan pekerjaan rumah lalu pergi kantor atau beraktivitas lain di luar rumah, dan pulang dengan kondisi yang lelah dan frustasi. Salah satu solusi untuk mengatasi lelah dan frustasi yang melanda adalah dengan relaksasi, dan cara yang paling sederhana adalah dengan tidur lebih awal. Tidur merupakan satu-satunya cara proses penyembuhan alami yang membantu badan untuk istirahat dengan mengisi ulang tenaga dalam tubuh setelah merasa lelah dan stress dari aktivitas sehari-hari, sehingga tubuh akan kembali pada fungsi normalnya keesokan harinya. Kebiasaan tidur lebih awal merupakan hal baik bagi kesehatan. 6 hingga 7 jam perhari merupakan waktu tidur rata-rata bagi orang dewasa, sedangkan pada anak-anak 8 hingga 9 jam, proporsi waktu tidur yang benar akan membantu meningkatkan kondisi kesehatan dan juga membantu meningkatkan kecantikan Anda. Kebiasaan tidur lebih awal memiliki banyak manfaat baik secara psikologis maupun jasmani berhubungan dengan kesehatan dan kecantikan. Berikut ini 6 manfaat dari tidur lebih awal yang perlu Anda ketahui :
1.      Mengurangi Stress
Sering mengalami stress dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti serangan jantung. Dan tidur merupakan cara alami terbaik untuk mengurangi stress sebagai media relaksasi pikiran. Pasa saat tidur tubuh akan memperbaiki kerusakan fisik dan mental yang menyebabkan tubuh menjadi stress dan memerangi berbagai penyakit.
2.      Mengontrol dan mencegah penyakit
Bagi mereka yang memiliki kebiasaan tidur tengah malam atau begadang akan memiliki peluang lebih besar kemungkinan terkena penyakit jangka panjang seperti kanker dan gangguan jantung, hal ini karena terjadi peningkatan tekanan darah dan kadar kolesterol dalam tubuh. Kebiasaan tidur lebih awal akan membantu Anda mengontrol dan mengatur tekanan darah dalam tubuh dan mencegah dari berbagai penyakit.
3.      Meningkatkan ketajaman ingatan
Tidur lebih awal juga membantu pikiran untuk menyimpan informasi yang telah diperoleh selama beraktifitas seharian dengan sangan terorganirsor, sehingga dapat digunakan kembali atau dengan mudah diingat.
4.      Meningkatkan kualitas hidup
Dengan tidur akan membantu meningkatkan kualitas hidup Anda dan membuat Anda menjadi lebih menikmati pekerjaan yang Anda lakukan sehari-hari.
5.      Meningkatkan energi
Tidur lebih awal dan berkualitas akan membuat Anda lebih berenergi dan bersemangat dalam melakukan aktivitas keesokan harinya. Tidur lebih awal akan meningkatkan level energi dalam tubuh dan membuat Anda merasa lebih fresh saat bangun tidur keesokan harinya dan membantu melakukan pekerjaan lebih baik dan tepat waktu.
6.      Membantu menjaga berat badan
Pola tidur yang salah misalnya tidur terlalu awal atau tidur terlalu larut dapat memicu pada masalah berat badan seperti obesitas atau sebaliknya menyebabkan penurunan berat badan. Masalah seperti ini dapat dicegah dan diperbaiki dengan lebih memperhatikan waktu tidur di malam hari.

khasiat tidur awal, jam tidur yang baik, khasiat tidur, jam tidur yang benar, Tips waktu tidur yang baik, jam tidur yang tepat, waktu baik untu tidur, tidur yang benar, tidur lebih awal untuk kesehatan, tidur lebih awal
Maka, untuk Anda yang masih belum bisa mendapatkan quality time akibat selalu begadang dan bangun kesiangan, coba pertimbangkan untuk lebih mengatur waktu. Bangun pagi itu menyenangkan lho.. Karena Anda bisa mendapatkan waktu ekstra untuk melakukan hal-hal yang ingin Anda lakukan.